KARBURATOR MOTOR

Karburator adalah komponen pada sepeda motor yang berfungsi untuk mencampur bahan bakar dengan udara pada perbandingan yang ideal, dan memberikan semprotan campuran bahan bakar udara ke ruang bakar.

Fungsi karburator :

  1. Mencampur bahan bakar dengan udara.
  2. Mengabutkan campuran bahan bakar dengan udara.
  3. Sebagai pengontrol putaran mesin

AFR (Air Fuel Ratio).

AFR atau air fuel ratio adalah perbandingan campuran antara udara dengan bahan bakar dalam satuan massa (berat). Perbandingan ideal antara udara dengan bahan bakar yang ideal adalah 14,7 udara bercampur dengan 1 bensin (dalam satuan massa / gram).

Campuran kaya adalah campuran dimana jumlah bensin lebih banyak / jumlah udara lebih sedikit dibandingkan perbandingan ideal.

Campuran miskin adalah campuran dimana jumlah bensin lebih sedikit / jumlah udara lebih banyak dibandingkan perbandingan ideal.

 

BAGIAN BAGIAN KABURATOR.

TIPE KARBURATOR.

  1. Tipe VM (Velocity Monoblock).

Pada tipe ini gerak naik turun skep dipengaruhi langsung oleh kabel gas, sehingga tidak dipengaruhi kevakuman yang dihasilkan oleh hisapan piston.

Kelebihan :

  • Pemasukan bahan bakar lebih cepat (lebih responsif).

Kekurangan :

  • Pemakaian bahan bakar lebih boros.
  • Pemasukan gas ke dalam silinder tidak sesuai kebutuhan putaran mesin.

Contoh : Jupiter, GL Pro, Grand.

 

  1. Tipe SU / Vakum.

Pada tipe ini bekerjanya skep berdasarkan kevakuman yang di ruang bakar karena hisapan piston. Tipe ini digunakan pada motor 4 tak karena kerjanya sangat halus sesuai dengan karakter motor 4 tak.

Kelebihan:

  • Cara kerja lebih halus, karena buka tutup skep sesuai dengan kebutuhan mesin.
  • Pemakaian bahan bakar lebih irit.

Kekurangan :

  • Proses pemasukan gas kurang cepat (kurang responsif).

Contoh : Satria FU, Thunder, Mio.

 

KOMPONEN PADA KARBURATOR.

Venturi adalah ruangan yang mengecilpada bagian tengah karburator. Pada bagian ini kecepatan aliran udara akan meningkat namun tekanan pada bagian venturi akan berkurang (lebih rendah di bandingkan tekanan atmosfir). Hal ini mengakibatkan bahan bakar yang berada pada mangkuk karburator terhisap naik dan bercampur dengan udara.

2. Piston Valve (Skep).

Piston valve (skep) berfungsi untuk mengatur besar kecilnya venturi yang terbentuk. Ketika skep bergerak naik maka venturi yang terbentuk akan semakin besar sehingga jumlah bahan bakar yang bercanpur dengan udara juga akan semakin bertambah. Hal ini  mengakibatkan skep akan berperan langsung dalam mengontrol tinggi rendahnya putaran mesin dengan cara banyak sedikitnya gas segar yang masuk ke dala silinder.

3. Cut Away (Potongan miring pada skep).

Cut away berfungsi untuk mengatur jumlah udara yang masuk kedalam venturi pada saat putaran langsam.

4. Jet Needle (Jarum skep).

Untuk mengatur banyak sedikitnya aliran bahan bakar dari mangkuk karburator menuju venturi. bentuk jet needle adalah tirus, dimana tingat ketirusan jarum akan mempengaruhi banyak sedikitnya bahan bakar yang akan bercampur dengan udara.

5. Needle jet (Nosel).

Needle jet berfungsi sebagai rumah jarum skep sekaligus saluran bahan bakar dari main jet menuju ruang venturi.

6.Pilot Jet(Spuyer kecil).

Untuk mengatur aliran bahan bakar pada saat putaran rendah sampai putaran menengah.

7. Main Jet (Spuyer utama).

Untuk mengatur aliran bahan bakar pada saat putaran menengah sampai putaran tinggi.

8.Pilot Air Jet.

Pilot air jet berfungsi sebagai saluran udara menuju pilot system

9.Main Air Jet.

Main air jet berfungsi sebagai saluran udara menuju main system.

10. Air Screw (Setelan udara).

Air screw berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya jumlah udara yang mengalir dari pilot air jet menuju pilot air system.

11.Throtle Screw (Setelan langsam).

Untuk mengontrol putaran mesin dalam kondisi langsam (handle gas tidak ditarik).

12.Pelampung berfungsi untuk mengatur jumlah bahan bakar di dalam mangkuk karburator menurut ketingiannya.

13. Jarum pelampung.

Jarum pelampung berfungsi untuk mengatur aliran bahan bakar dari tangki menuju ke mangkuk karburator. Apabila jarum pelampung tidak bekerja dengan baik maka akan menyebabkan terjadinya Over Flow yaitu dimana kondisi bahan bakar di mangkuk karburator terlalu berlebih atau lebih sering kita sebut dengan karburator banjir. Umtuk penanggulangan dapat kita lakukan pembersihan pada jarum maupun rumah jarum dan jika tidak memungkinkan diganti dengan yang baru.

  1. Choke (Cuk).

Choke berfungsi untuk menambah campuran bahan bakar dengan udara agar campuran menjadi kaya. Hal ini bertujuan untuk  agar mesin mudah hidup saat awal dinyalakan terutama saat pagi hari.

  1. ACV (Air Cut Valve).

Air cut valve berfungsi untuk memotong aliran udara pada pilot system saat terjadi deselarasi (gas diturunkan secara mendadak) agar tidak terjadi after burning (nembak) pada knalpot. Hal ini diebabkan Karen pada saat terjadi deselerasi campuran bahan bakar udara pada pilot system terlalu miskin.

  1. Accelerator Pump (Pompa akselerasi)

Pompa akselerasi berfungsi untuk menambahkan bahan bakar yang akan bercampur dengan udara saat mesin melakukan akselerasi (penambahan kecepatan). Pompa akselerasi memiliki nama yang berbeda antara pabrikan satu dengan yang lain, contohnya TPFC (Trancient Power Fuel Control) dipakai pada motor Honda.

 

Baca Juga Artikel : Cara kerja Mesin Motor 4 Tak

Telepon
Whatsapp