Istilah kompresi memang sudah tidak asing bagi para pecinta otomotif. Namun, masih banyak orang yang tidak mengetahui arti kata ini, terlebih bagi orang yang awam dengan dunia mesin.
Kompresi motor merupakan proses penekanan udara oleh piston yang telah bercampur dengan bahan bakar. Proses ini bertujuan untuk mengecilkan volume udara, sehingga bahan bakar menjadi homogen.
Ketika proses ini terjadi, percikan api akan muncul dan pembakaran berlangsung dengan sempurna.
Kompresi motor berpengaruh terhadap tenaga mesin yang dikeluarkan. Semakin tinggi tekanan kompresi, semakin besar tenaga yang dihasilkan dalam proses pembakaran. Ini akan meningkatkan performa kendaraan semakin optimal.
Sebaliknya, kompresi yang mengalami kebocoran akan menyebabkan semakin berkurangnya tenaga mesin kendaraan.
Kompresi pada kendaraan dapat diukur dengan menggunakan alat yang dinamakan compression tester. Alat ini cukup ditempelkan pada bagian busi, lalu mesin diselah agar dapat diketahui besar tekanan kompresinya.
Jika alat menunjukan angka di bawah standar, maka dapat diprediksikan adanya kebocoran pada komponen mesin. Biasanya, ring seher atau klep yang telah aus mengakibatkan adanya rembesan oli pada ruang pembakaran.
Cara manual lain yang biasa dilakukan oleh montir adalah dengan meneteskan oli pada bagian packing head. Jika ada gelembung atau asap putih, dapat diindikasikan adanya kebocoran kompresi pada mesin.
Namun, sebagai orang yang tidak mengerti dunia otomotif secara detail, berikut cara mengetahui mengetahui ciri-ciri mesin motor mengalami kebocoran.
- Sulit di-starter
Pada saat suhu udara dingin, kendaraan akan sulit di-stater. Biasanya, pagi adalah waktu yang tepat untuk melakukan tes.
Namun, pastikan untuk melakukan teknis stater dengan tepat, yaitu dengan melakukan on–off pada kunci kontak selama beberapa kali sebelum memijit tombol start atau melakukan selah.
Jika kendaraan masih susah di-stater, kemungkinan telah terjadi kebocoran pada bagian mesin.
- Suara mesin terdengar kasar
Pembakaran yang tidak sempurna biasanya akan menimbulkan getaran di berbagai bagian mesin dan badan motor. Kejadian ini akan mengeluarkan bunyi yang tidak wajar dan akan semakin mengganggu jika tingkat kerusakan semakin besar.
- Tenaga kendaraan semakin berkurang
Bocor kompresi akan mengakibatkan berkurangnya tekanan gas yang dihasilkan. Kondisi ini akan mengakibatkan tenaga mesin juga menurun, sehingga tidak dapat melaju dengan kencang.
- Oli mesin cepat habis
Kebocoran pada ring kompresi akan mengakibatkan oli masuk ke dalam ruang pembakaran. Hal ini menyebabkan volume oli akan berkurang bahkan cepat habis dalam waktu yang singkat.
- Keluar asap putih
Proses pembakaran tidak sempurna yang terjadi karena adanya kebocoran, akan menyebabkan keluarnya asap putih dari mesin.
Bocor kompresi kendaraan pada umumnya dapat terjadi pada empat bagian komponen motor. Berikut adalah keempat bagian itu dan cara mengatasinya.
- Setelan klep
Pada proses kompresi, piston akan bergerak ke bawah lalu klep penghisap akan terbuka untuk menghirup udara dan segera menutup kembali serta memadatkan udara yang dihisap tadi.
Jika waktu buka-tutup klep ini tidak tepat dengan naik-turunnya piston, kompresi akan bocor. Cara mengatasinya adalah dengan menyetel ulang waktu agar sesuai dengan gerak piston.
- Ring piston
Komponen yang berbentuk seperti cincin ini mengalami penurunan kinerja karena aus, sehingga menyebabkan kebocoran. Ring piston terdiri dari tiga bagian, yaitu sebagai berikut.
- Ring pertama, ukurannya lebih tebal dibanding ring kedua dan ketiga. Ketika kompresi terjadi, bagian ring ini berfungsi untuk menahan udara.
- Ring kedua, ukurannya lebih tipis dari ring pertama.
- Ring ketiga atau lebih sering disebut dengan oil ring. Di dalamnya terdapat per yang berfungsi untuk menahan oli agar tidak masuk ke dalam silinder mesin.
Kerusakan yang paling sering terjadi adalah pada bagian ring kedua. Bagian ini mudah patah dan aus. Namun untuk penanganannya, ketiga ring ini harus diganti secara bersamaan untuk mendapat hasil yang lebih maksimal.
- Piston dan silinder comp
Silinder comp sangat penting pada proses kompresi terjadi. Bagian ini berfungsi untuk menahan udara dan ledakan ketika terjadi proses pembakaran. Jika bagian dinding ini rusak, proses pembakaran tentu tidak akan berlangsung dengan sempurna.
Sedangkan jika permukaan silinder tidak mulus, telah terjadi keretakan atau aus pada dindingnya. Keadaan ini dapat diperbaiki dengan melakukan korter atau menggantinya. Korter adalah proses memperhalus atau memperbesar boring/silinder dengan cara dibubut.
Proses korter ini harus dilakukan dengan hati-hati dan oleh orang yang ahli agar tidak mengakibatkan efek berlanjut.
- Klep bocor
Pada saat proses kompresi terjadi, klep harus tertutup rapat agar tidak ada udara yang keluar. Namun, karena karet seal-nya longgar atau bocor, udara dapat keluar melalui celah-celah yang terdapat di antar klep dan kepala silinder.
Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan sekur, yaitu penggosokan pada bagian klep dan silinder yang aus.
Bocor kompresi pada umumnya terjadi karena adanya kerusakan di beberapa spare part mesin. Intensitas pemakaian yang tinggi, usia mesin yang tua, serta perawatan yang tidak maksimal juga dapat menjadi penyebabnya.
Jika kerusakan spare part tidak terlalu besar, Anda hanya perlu memperbaiki atau mengganti bagian yang rusak saja. Akan tetapi, jika kerusakan telah terjadi pada komponen inti, upaya turun mesin harus dilakukan dengan segera.
Setelah mengetahui ciri-ciri mesin motor yang mengalami bocor kompresi, maka Anda diharapkan dapat mengantisipasi hal tersebut dengan melakukan deteksi dini pada kondisi kendaraan.
Ketika sewaktu-waktu terjadi gejala ringan, Anda dapat segera mengatasinya sehingga hal tersebut tidak mengganggu kinerja bagian mesin yang lainnya.